‎Mulia, (Kamis, 4/12)_ Dalam rangka Hari HIV/AIDS Sedunia yang diperingati setiap tanggal 1 Desember, Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya melaksanakan serangkaian kegiatan untuk meningkatkan kesadaran, solidaritas, serta komitmen bersama dalam pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS. Tahun ini, tema nasional yang diusung adalah “Bersama Hadapi Perubahan, Jaga Keberlanjutan Layanan HIV”, yang menegaskan pentingnya adaptasi terhadap perubahan serta keberlanjutan akses layanan kesehatan. Kegiatan ini berlangsung di lapangan Alun-Alun Kota baru.
‎
‎Laporan Ketua Panitia dr. Metty S. Wonda mengatakan bahwa dalam rangka Hari HIV/AIDS Sedunia, kegiatan telah dilaksanakan sejak 1–29 November 2025, meliputi penyuluhan, edukasi kesehatan, dan skrining massal di berbagai titik seperti pasar, sekolah, gereja, dan distrik prioritas.
‎
‎Kegiatan dilaksanakan dengan tujuan untuk melakukan deteksi dini HIV, IMS, dan TBC, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin, mengidentifikasi kasus secara cepat untuk mendapatkan penanganan yang tepat, menggerakkan komunitas lokal dalam pencegahan HIV dan mendukung upaya kesehatan masyarakat secara berkelanjutan untuk melindungi generasi Puncak Jaya.
‎
‎Wakil Bupati Puncak Jaya, Mus Kogoya, SE.,MM dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini mengusung motto “Selamatkan Generasi Puncak Jaya sisa dari yang tersisa”, sebagai seruan moral dan budaya untuk menyelamatkan generasi muda dari ancaman HIV/AIDS serta mengingatkan bahwa setiap individu yang sehat dan produktif merupakan aset berharga bagi masa depan daerah.  
‎
‎Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim, tenaga kesehatan, relawan, tokoh masyarakat, serta semua pihak yang telah bekerja tanpa mengenal lelah.  
‎
‎“Di daerah pegunungan seperti Puncak Jaya, pelayanan kesehatan bukan hanya soal keahlian, tetapi juga soal keberanian dan kasih,” tegas beliau.  
‎
‎Tema nasional tahun ini adalah “Bersama Hadapi Perubahan, Jaga Keberlanjutan Layanan HIV”. Tema tersebut menekankan pentingnya mengakhiri stigma dan diskriminasi, mengurangi kesenjangan akses layanan kesehatan, serta memperluas informasi yang benar tentang HIV/AIDS.  
‎
‎Lebih lanjut, Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya menegaskan komitmen penuh untuk memperkuat layanan HIV/AIDS di seluruh fasilitas kesehatan, menolak segala bentuk diskriminasi terhadap orang dengan HIV/AIDS, menjadikan keluarga, gereja, sekolah, distrik, dan kampung sebagai ruang aman untuk edukasi kesehatan dan mendorong generasi muda berani melakukan tes HIV.  
‎
‎Melalui kegiatan ini, pondasi yang kuat telah dibangun untuk menurunkan angka kasus baru HIV di Puncak Jaya. Pemerintah daerah menekankan agar program edukasi dan skrining terus dilanjutkan secara rutin, serta diperluas hingga ke distrik-distrik yang sulit dijangkau.  
‎
‎Akhir kata, melalui momentum Hari AIDS Sedunia 2025, Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjadikan Puncak Jaya sebagai daerah bebas stigma, peduli kesehatan, dan siap melindungi generasi penerus dengan memohon petunjuk dan kekuatan dari Tuhan Yang Maha Kuasa.  

‎Acara dilanjutkan dengan Color Run, yang menjadi simbol keberagaman dan harapan bagi ODHA sekaligus alat kampanye melawan stigma. Para peserta diimbau untuk menjaga keselamatan serta mengikuti rute yang telah disediakan panitia.
Kegiatan kemudian ditutup dengan pemberian hadiah kepada para pemenang dan peserta yang telah berpartisipasi.