Berita
SELAMATKAN GENERASI MUDA, DINKES PUNCAK JAYA GELAR KAMPANYE & SCREENING HIV/AIDS DI SMP NEGERI 1 ILU
SELAMATKAN GENERASI MUDA, DINKES PUNCAK JAYA GELAR KAMPANYE & SCREENING HIV/AIDS DI SMP NEGERI 1 ILU
PUNCAK JAYA, ILU — 02 Desember 2025
Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya melalui Dinas Kesehatan terus memperkuat upaya pencegahan HIV/AIDS di kalangan remaja. Salah satu langkah nyata tersebut diwujudkan melalui kegiatan kampanye dan pemeriksaan kesehatan (screening) HIV/AIDS yang digelar di SMP Negeri 1 Ilu, Selasa (2/12).
Kegiatan ini sekaligus menjadi bagian dari rangkaian memperingati Hari AIDS Sedunia 2025 yang jatuh setiap 1 Desember. Puncak acara dijadwalkan berlangsung pada 5 Desember 2025 dengan fokus edukasi pencegahan HIV/AIDS bagi pelajar.
Kepala Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Puncak Jaya, Nelson Wonda, S.T., M.Kes., menjelaskan bahwa Tim Peduli HIV Kabupaten Puncak Jaya telah melakukan sosialisasi dan screening di sejumlah distrik, termasuk Mulia, Ilu, Torere, Fawi, dan Tingginambut.dan sekolah yaitu,SMk dan SMA negeri 1 mulia dan sma di ilu dan sekaran Pelaksanaan di SMP Negeri 1 Ilu disebut sebagai langkah penting untuk memperluas jangkauan edukasi kesehatan, terutama bagi usia remaja.
“Kegiatan ini kami lakukan untuk memastikan para pelajar memahami risiko HIV/AIDS sejak dini. Edukasi dan deteksi awal sangat diperlukan untuk melindungi generasi muda,” ungkap Nelson.
Dalam sesi penyuluhan, dr. Yessy Mayoba bersama dr. Tirsa Krey dari Tim Peduli HIV/AIDS mengingatkan para siswa agar fokus pada pendidikan dan menghindari pacaran atau perilaku berisiko.
“Kami menekankan kepada anak-anak SMP agar tidak melakukan hubungan seksual. Saat ini banyak kasus HIV ditemukan pada usia 15–30 tahun, termasuk usia remaja. Mereka harus tahu bahwa pencegahan dimulai dari diri sendiri,” jelas dr. Yessy.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari guru dan siswa SMP Negeri 1 Ilu. Pihak sekolah mengapresiasi pemerintah daerah yang telah menghadirkan edukasi dan layanan kesehatan yang dinilai bermanfaat dan meningkatkan kesadaran siswa mengenai pentingnya deteksi dini HIV/AIDS.
Salah satu guru menyatakan bahwa kegiatan semacam ini sangat membantu sekolah dalam memberikan pemahaman yang tepat kepada siswa mengenai kesehatan reproduksi dan bahaya HIV/AIDS.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya berharap para pelajar dapat menjadi generasi yang lebih sadar kesehatan dan mampu menjadi agen pencegahan HIV/AIDS di lingkungan mereka.
“Kami ingin generasi Puncak Jaya tumbuh sehat, teredukasi, dan terhindar dari perilaku berisiko. Edukasi sejak dini adalah kunci utama,” tutup Nelson.
Selamatkan Generasi Muda, Dinkes Puncak Jaya Gelar Kampanye & Screening HIV/AIDS di SMP Negeri 1 Ilu
PUNCAK JAYA, ILU — 02 Desember 2025
Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya melalui Dinas Kesehatan terus memperkuat upaya pencegahan HIV/AIDS di kalangan remaja. Salah satu langkah konkret tersebut diwujudkan melalui kegiatan kampanye dan pemeriksaan kesehatan (screening) HIV/AIDS yang digelar di SMP Negeri 1 Ilu, Selasa (2/12).
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari AIDS Sedunia 2025, yang diperingati setiap 1 Desember. Puncak acara direncanakan berlangsung pada 5 Desember 2025, dengan fokus pada peningkatan edukasi pencegahan HIV/AIDS bagi pelajar.
Kepala Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Puncak Jaya, Nelson Wonda, S.T., M.Kes., menjelaskan bahwa Tim Peduli HIV Kabupaten Puncak Jaya sebelumnya telah melaksanakan sosialisasi dan screening di sejumlah distrik, seperti Mulia, Ilu, Torere, Fawi, dan Tingginambut. Selain itu, kegiatan serupa juga telah dilaksanakan di beberapa sekolah, termasuk SMK Negeri 1 Mulia, SMA Negeri 1 Mulia, dan SMA di Ilu.
Pelaksanaan di SMP Negeri 1 Ilu menjadi langkah strategis dalam memperkuat jangkauan edukasi kesehatan kepada usia remaja, yang merupakan kelompok penting dalam upaya pencegahan HIV/AIDS.
“Kegiatan ini kami lakukan untuk memastikan para pelajar memahami risiko HIV/AIDS sejak dini. Edukasi dan deteksi awal sangat diperlukan untuk melindungi generasi muda,” ujar Nelson.
Dalam sesi penyuluhan, dr. Yessy Mayoba bersama dr. Tirsa Krey dari Tim Peduli HIV/AIDS mengimbau para siswa untuk fokus pada pendidikan dan menghindari pacaran atau perilaku yang berisiko.
“Kami menekankan kepada anak-anak SMP agar tidak melakukan hubungan seksual. Saat ini banyak kasus HIV ditemukan pada usia 15–30 tahun, termasuk usia remaja. Mereka harus mengetahui bahwa pencegahan dimulai dari diri sendiri,” jelas dr. Yessy.
Kegiatan ini mendapat apresiasi positif dari guru maupun siswa SMP Negeri 1 Ilu. Pihak sekolah menyampaikan terima kasih atas kehadiran Tim Peduli HIV/AIDS yang memberikan edukasi dan layanan pemeriksaan kesehatan yang dinilai sangat bermanfaat dalam meningkatkan kesadaran tentang pentingnya deteksi dini HIV/AIDS.
Sebagai bentuk apresiasi dan untuk menambah semangat para pelajar, Dinas Kesehatan juga membagikan hadiah kepada siswa yang aktif bertanya dan mengikuti kegiatan dengan baik. Hadiah tersebut disambut antusias oleh para siswa dan menambah suasana kegiatan menjadi lebih interaktif serta menyenangkan.
Pihak sekolah menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sangat membantu sekolah dalam memberikan pemahaman yang tepat mengenai kesehatan reproduksi dan bahaya HIV/AIDS kepada para siswa.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya berharap agar para pelajar tumbuh menjadi generasi yang lebih sadar kesehatan serta mampu menjadi agen perubahan dalam upaya menekan angka penyebaran HIV/AIDS di lingkungan mereka.
“Kami ingin generasi Puncak Jaya tumbuh sehat, teredukasi, dan terhindar dari perilaku berisiko. Edukasi sejak dini adalah kunci utama,” tutup Nelson