Follow us:

Berita

Kopi Arabika Mulia dan Minyak Buah Merah Puncak Jaya Curi Perhatian di Festival

Home / Berita / Kopi Arabika Mulia dan Minyak...
Kopi Arabika Mulia dan Minyak Buah Merah Puncak Jaya Curi Perhatian di Festival

Kopi Arabika Mulia dan Minyak Buah Merah Puncak Jaya Curi Perhatian di Festival

Diposting pada 23 September 2025

‎Nomor Pers Release : 130/PR/DISKOMINFO/IX/2025

Jayapura, 20–23 September 2025 — Lapangan Entrop Jayapura dipenuhi semangat dan aroma khas kopi Papua dalam gelaran Festival Kopi Papua ke-8, yang mengusung tema “Dari Gunung, Lembah, Pantai hingga Pasar Global.” Acara ini menjadi panggung strategis bagi 62 pelaku usaha dan petani kopi dari berbagai penjuru Papua untuk memamerkan komoditas unggulan yang siap bersaing di kancah internasional.

Kopi Tanah Papua, Motor Ekonomi Berkelanjutan
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Faturahman, menegaskan bahwa kopi Papua bukan sekadar minuman, melainkan penggerak ekonomi lokal yang telah menyerap lebih dari 2.000 tenaga kerja di sektor hulu dan menciptakan hampir 1.000 lapangan pekerjaan di sektor hilir seperti kedai kopi.

“Proses produksi kopi dari hulu hingga hilir sepenuhnya berada di daerah, dan manfaatnya sudah nyata dirasakan masyarakat,” ujarnya.

Puncak Jaya Tampil Percaya Diri
Salah satu sorotan festival datang dari Kabupaten Puncak Jaya, yang melalui Dinas Lingkungan Hidup, Perkebunan, dan Peternakan Provinsi Papua Tengah, memperkenalkan kopi Arabika Mulia dari dataran tinggi serta minyak buah merah, komoditas khas Papua yang kaya manfaat.

Kehadiran Puncak Jaya membuktikan bahwa wilayah pegunungan Papua memiliki potensi luar biasa dalam menghasilkan produk berkualitas tinggi yang siap menembus pasar global.

 Lebih dari Sekadar Festival
Festival ini bukan hanya ajang promosi, tetapi juga momentum memperkuat jejaring antarwilayah, membuka peluang ekspor, dan memperkenalkan kekayaan alam Papua kepada dunia. Dari aroma kopi yang menggoda hingga semangat kolaborasi yang terasa di setiap stan, Papua menunjukkan bahwa masa depan ekonominya bisa dimulai dari secangkir kopi.


Bagikan:
Call Center Diskominfo